Artikel
Lingkungan Hidup
Hubungan
Lingkungan Hidup dengan Pembangunan
Peningkatan
usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya
untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam
lingkungan hidup manusia. (Silogisme kategorial).
Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen
yan gpenting karena sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan.
Dalam penggunaan sumebr alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem proyek
pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa
membahayakan kehidupan umat.
Harus dicari jalan keluar yang saling
menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian
sumber daya, dan masala pengotoran atau perusakan lingkunga hidup manusia.
Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas
terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan
seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif,
pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan
terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan
akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha
pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu
diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum masyarakat
sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam
mengambil keputusan-keputusan demikian, antara lain adalah kualitas dan
kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat
dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya
deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara
traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh
proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan
menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif
lainnya.
Artikel
Lingkungan Hidup
Hal – hal tersebut di atas hanya merupakan
sebagian dari daftar persoalan, atau pertanyaan yang harus dipertimbangkan
bertalian dengan setiap proyek pembangunan. Juga sekedar menggambarkan masalah
lingkungan yang konkret yang harus dijawab. Setelah ditemukan jawaban yang
pasti atas pertanyaan-pertanyaan tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang
jelas bagi pelbagai kegiatan pebangunan, baik berupa industri atau bidang lain
yan gmemperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.
Jenis Limbah
yang menyebabkan Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini
biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau
fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah
dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke
tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke
dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung
kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.(silogisme kategorial)
Pencemaran tanah berawal dari limbah
domestik, limbah industri, dan limbah pertanian
Limbah
Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah
pemukiman penduduk. perdagang-an, pasar, tempat usaha hotel dan lain-lain.
“Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis
sampah ini tidak bisa misalnyalastik, kaleng minuman, botol plastik air mineral
dan lain-lain.”
“Limbah
cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan lain-lain yang meresap ke
dalam tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.” (Silogisme hipotesis).
Limbah
industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan
industri yang membuang limbah secara langsung ke tanah tanpa proses penetralan
zat-zat kimia terlebih dahulu.
“Limbah
Industri bisa berupa limbah padat yang bisa berupa Lumpur yang berasal dari
sisa pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas, gula, rayon, plywood dan
lain-lain. (silogisme kategorial)
“Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan
dari proses produksi industri seperti sisa hasil pengolahan industri pelapisan
logam, tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses
industri pelapisan logam”
Limbah
Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk
petani untuk tanamanya atau racun untuk pembunuh hama. misalnya pupuk urea,
Pestisida.
Sampah dan
Upaya Penanggulangannya
Budaya konsumerisme masyarakat saat ini
mempunyai andil besar dalam peningkatan jenis dan kualitas sampah. Di Era
Globalisasi, para pelaku usaha dan pebisnis bersaing sekeras mungkin untuk
memasarkan produknya, tidak hanya itu tapi mereka memiliki strategi bisnis
dengan mengemas produknya dengan kemasan yang menarik konsumen. Bervariasinya
kemasan produk tersebut menimbulkan peningkatan jenis dan kualitas sampah.
Sayangnya desakan menciptakan produk baru beserta kemasannya oleh para pelaku
usaha tidak dibarengi dengan memikirkan sistem pengelolaan persampahannya.
Kondisi ini seharusnya memacu berbagai pihak
untuk turut memikirkan solusi dari pengelolaan sampah, khususnya pemerintah yang
mengatur kebijakan dan para produsen sampah.
Dalam hal ini Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Kota Bekasi telah merumuskan beberapa kegiatan untuk memberikan
sosialisasi kepada masyarakat Kota Bekasi terkait sistem pengelolaan
persampahannya, melalui berbagai kegiatan yang ada seperti Peningkatan Peran
Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup, Pembinaan Eco School,
Peringatan Hari-Hari Lingkungan Hidup, Pembersihan Sampah / Gulma di
Sungai-Sungai di Kota Bekasi (PROKASIH) dan berbagai kegiatan lainnya yang
diharapkan.
Sampah erat kaitanya dengan kesehatan
masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai mikro
organisme penyebab penyakit (bacteri pathogen), dan juga binatang serangga
sebagai pemindah/penyebar penyakit (vector). Oleh sebab itu, sampah harus
dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau mengancam
kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik, bukan saja untuk
kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan lingkungan. Yang dimaksud
dengan pengelolaan sampah di sini adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan,
sampai dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah
tidak menjadi gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. (silogisme kategorial)
Pengelolaan sampah didefinisikan sebagai
kontrol terhadap timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan
pengangkutan, proses pembuangan akhir sampah, di mana semua hal tersebut
dikaitkan dengan prinsip – prinsip terbaik untuk kesehatan, ekonomi, keteknikan/
engineering, konservasi, estetika, lingkungan, juga terhadap sikap atau budaya
local masyarakat itu sendiri.
Manfaatkan Sampah di lingkungan Kita
Dalam kehidupan, manusia tidak
dapat dilepaskan dari sampah. Setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah
yang semakin hari semakin banyak jumlahnya (silogisme kategorial). Sampah di
perkotaan telah menjadi masalah yang cukup rumit sehingga kadang sulit untuk
mengatasinya.
Sampah adalah sisa-sisa barang atau benda
yang sudah tak terpakai yang akhirnya dibuang. Sampah di negara kita begitu
berlimpah sehingga timbul masalah dalam pembuangannya. Dulu pernah ada kota
yang menghadapi persoalan mengenai sampah sampai-sampai di tiap sudut kota
ditemukan sampah yang berserakan dan menggunung yang membuat kita terkejut
dengan banyaknya sampah yang ada. Sehingga kota tersebut sempat dijuluki kota
sampah. Hal itu terjadi akibat terbatasnya tempat untuk pembuangan sampah dan
tidak adanya alternatif lain untuk memanfaatkan sampah yang ada. Sampah yang
bertumpuk menimbulkan bau tak sedap dan penyakit menular yang berbahaya bagi
manusia. Sedangkan di lain tempat banyak orang yang membuang sampah sembarangan
ke selokan atau sungai yang akhirnya menjadi salah satu penyebab terjadinya
banjir.
Sampah dapat digolongkan ke dalam 2 jenis
yaitu sampah organik dan sampah anorganik.. Sampah organik adalah sampah yang
dapat diolah sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dapat didaur ulang.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau sumber energi. Sebagian besar
sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga adalah sampah organik (sampah basah)
contohnya sampah dari dapur, sisa sayuran, kulit buah dan daun. Sedangkan
sampah anorganik contohnya botol kaca, botol plastik, kaleng, dan kertas.
Peningkatan
jumlah penduduk yang begitu pesat dan gaya hidup masyarakatnya berpengaruh
besar pada volume sampah yang dihasilkan. (Silogisme kategorial). Bila hal ini
tidak cepat ditangani akan semakin komplek masalah yang ditimbulkan akibat
sampah. Jadi sampah perlu penanganan semua pihak bukan hanya oleh pemerintah
saja tetapi kita ikut aktif bertindak terhadap masalah tersebut. Paling tidak
kita dapat memanfaatkan sampah dari hasil rumah tangga kita sendiri.
Cara yang dapat dilakukan adalah sebelum
membuang sampah pilahlah terlebih dahulu sampah organik dan sampah anorganik.
Pemanfaatan sampah organik adalah dengan cara mengumpulkan sampah organik
kemudian diolah dengan cara pengomposan. Upaya pengolahan ini akan menghasilkan
pupuk sebagai penyubur tanah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme,
seperti bakteri, jamur, serangga dan cacing. Bila kita mempunyai
lahan/pekarangan yang cukup luas sampah organik dapat dikubur di lahan
kosong/pekarangan rumah. Tetapi bila lahan kita terbatas, masukkan sampah sisa
rumah tangga berupa sisa sayuran atau daun-daun ke dalam kotak. Kotak ini dapat
kita buat demgam ukuran 60x60x20 cm3. Kemudian isi kotak dengan daun, sisa
sayuran lalu masukkan beberapa ekor cacing tanah/merah lalu masukkan pula dua
genggam tanah. Lakukan hal tersebut setiap hari, sehingga lama kelamaan sampah
tersebut berubah menjadi kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman
kita.
Pemanfaatan sampah organik yang lain adalah
sampah organik dicampur dengan air kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang
kedap udara dan dibiarkan selama lebih kurang dua minggu sehingga menghasilkan
biogas. Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak dengan tingkat polusinya
relatif kecil.
Sampah anorganik berupa kaleng bekas dapat
dimanfaatkan lagi misalnya untuk pot tanaman, atau diberikan kepada pengumpul
barang bekas untuk diolah lagi di pabrik/industri daur ulang begitu pula botol
bekas minuman. Untuk sampah kertas/koran dapat diproses menjadi kertas daur
ulang. Hancurkan kertas bersama air dengan alat blender kemudian disaring lalu
letakkan pada tempat cetakan untuk selanjutnya dikeringkan. Produk kertas ini
dapat digunakan untuk berbagai kerajinan tangan (handycraft)
Bila kita aktif melakukan pemanfaatan sampah,
sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan kita dan yang terpenting kita
telah ikut melakukan penghematan baik itu penghematan uang atau penghematan
energi.
Dengan 4 contoh Artikel Lingkungan Hidup di
atas tentunya kita sudah paham dengan baik tentang Artikel Lingkungan Hidup dan
sudah bisa mengerti dengan baik hal-hal yang terjadi pada Lingkungan Hidup di
sekitar kita. Dengan Artikel Lingkungan Hidup ini semoga bisa memberikan
manfaat bagi kita semua dalam menjaga Lingkungan Hidup di sekitar kita.
sumber :
http://www.artikelbagus.com/2013/07/artikel-lingkungan-hidup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar